Jonatan Christie, Kakak beradik Gabriela and Stefani Stoeva berhasil membawa kemenangan untuk negaranya di YONEX Swiss Open. Kakak beradik Gabriela and Stefani Stoeva juga sudah bermain bersama sejak tahun 2017,2018 dan 2021. Akhirnya, kali ini berhasil menorehkan kemenangan. Mereka mengahabiskan waktu yang telah di lalui hingga mendapatkan title SaarLorLux Open 2020. Meskipun, bagi mereka berdua saat melawan tim jerman Linda Efler yang merupakan pemain sukses Jerman dengan skor 21-14 21-12 juga membuat kekhawatiran. ini juga merupakan moment yang diberi julukan sebagai perayaan setelah 20 tahun yang sebelumnya dulu di pegang oleh Marleve Mainaky.
Taktik Jonathan Christie
Sedangkan, Jonatan Christie yang sebelumnya di pertandingan ke-tujuh unggulannya saat menang melawan pemain India Prannoy H. S mendapat perhatian. Jonatan Christie mengaku kemenangan yang di raih juga di dapat dari hasil pembelajaran dari Anthony Ginting. Yang mana sebelumnya kalah melawan Prannoy H. S. Dengan melihat keagresifan dari ginting yang justru membuat lawan semakin leluasa untuk bermain. Oleh sebab itu, bermain dengan sabar juga merupakan strategi yang di gunakan oleh Christie untuk menang. Karena sewaktu di game ke-2 Jonathan Christie sempat ingin buru-buru mengakhiri permainan. Dengan tidak memberikan celah Prannoy H.S untuk mengejar poin, Akan tetapi yang terjadi sebaliknya, Chirstie malah tersusul akibat buru-buru.
Usaha Gabriela and Stefani Stoeva
Membahas keberhasilkan Gabriela and Stefani Stoeva untuk membawa pulang juara ganda putri di Swiss Open. Setelah berhasil mengalahkan ganda dari jerman Linda Efler/Isabel Lohau. Permainan di akhiri dengan 2 set kemenangan langsung dari Gabriela dan Stoeva. Mengulik tahun 2017 yang membuat mereka berdua tidak berhasil meraih kemenangan setelah kalah dari ganda China Chen Qingchen/Jia Yifan. Setahun selanjutnya mereka berhasil malaju ke final Swiss Open tetapi masih belum menjuarai namun menjadi runner-up. setelah kalah dari ganda Jepang Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata. Berselang 3 tahun mereka berhasil final dan mencetak rekor sebagai pemenang ganda tapi kalah dengan tim Malaysia Pearly Tan Koong Le/Thinaah Muralitharan. Setelah berbagai kekalahan yang di alami dan melakukan improvisasi maka kali ini mereka berhasil mensabet juara.