M88 Mansion – Juara Afrika Nour Ahmed Youssri menjadi juara di afrika pada umur 18 tahun. Nour Youssri memiliki ambisi tersendiri dalam karirnya di badminton. Nour Youssri memiliki beberapa rekam jejak luar biasa seperti menjadi finalis di ajang Europe leg tahun 2021, sewaktu dia bergabung dengan tim TotalEnergies BWf Sudirman Cup dan TotalEnergies BWF Uber Cup. Mendang di Uber Cup sewaktu melawan Tahiti Chloe Segrestan, Youssri sudah sangat siap untuk pertandingan lain pada kejuaraan. Bulan depan Nour Youssri akan punya kesempatan dengan tim TotalEnergies BWF Thomas dan Uber Cup Final 2022 di bangkok.
Baca Juga : BWF INDONESIA : Pemain Ganda India Bergerak Dengan Meyakinkan | BWF
Juara muda ini juga dikenal memiliki rekam jejak dan ambisi yang bagus. Nour Youssri sempat melakukan sesi tanya jawab, beberapa pertanyaan seperti:
Pertanyaan 1 : apa arti sebuah gelar juara afrika bagimu?
Ini pertama kali bagi saya yang tidak pernah terkirakan dan harapkan. Saya hanya coba untuk fokus untuk setiap pertandingan. Pelatih saya Abdelrahman Kashkal juga sudah memberikan saya banyak dukungan untuk mengatur emosi saya.
Sungguh ini pertama kali bagi saya melawan Doha Hany dalam tunggal wanita (final), saya juga sudah pernah bermain dengan nya dalam tim ganda dan ganda campuran. Itu memberi saya pengalaman baru, dimana saya tidak berharap apapun. Saya hanya mencoba untuk tidak fokus dan tidak membuat kesalahan sewaktu bermain. Tentu itu bukan hal yang muda, karena Doha adalah pemain kuat di Olimpiade.
Pertanyaan 2 : kamu bermain di Sudirman Cup dan Uber Cup tahun lalu, pengalaman apa yang kamu rasakan?
Itu sungguh pengalaman yang luar biasa. Ketika saya berada di sana, semua orang memberitahu saya bahwa saya sedang seperti hidup dalam mimpi saya. Karena saya terlalu senang melihat mereka (pemain profesional) bermain dan saya sangat senang ingin kembali lagi untuk bermain pada turnamen yang sama, bertanding dengan para pemain profesional. Ketika Uber Cup selesai saya merasa sedih, dalam hati ingin kembali lagi, setelah saya menang Juara Afrika saya sangat senang karena saya selanjutnya adalah Uber Cup.
Pertanyaan 3 : Kamu bahkan menang pertandingan di Uber Cup, bukan?
Itu sungguh luar biasa dan saya ingin melakukannya lagi. The Sudirman Cup dan Uber Cup memberikan pengalaman yang tidak bisa terlupakan bagi saya. Esensi yang diberikan berbeda dari pertandingan lain, itu memberikan saya sebuah rasa daya juang dan kerja keras yang kompetitif untuk mencapai tingkatan tertentu.
Pertanyaan 3 : Kamu adalah penjelajah di usiamu yang masih muda, apa yang membuat kamu mempertimbangkan badminton sebagai olahraga besar di Egypt, apa yang melatarbelakangi itu?
Maaf saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu, karena saya tidak fokus untuk itu. Bagi saya badminton adalah olahraga yang saya cintai, tujuan besar saya adalah membuat badminton menjadi terkenal di Egypt dan afrika. Saya pikir ketika punya pencapaian, olahraga akan lebih menarik bagi banyak orang. Sehingga banyak yang akan bergabung dan lebih banyak lagi klub dan pertandingan. Agar lebih banyak talenta Egypt dan afrika yang bisa ditemui.
Pertanyaan 4 : Apa ambisi kamu, untuk dirimu dan badminton sendiri di Egypt?
Baca Juga : BWF Indonesia | Kim Gi Jung dan Kim Sa Rang Main Luar Biasa | BWF Badminton
Tahun ini rencana saya adalah bermain di banyak pertandingan di Eropa dan berlatih dengan pemain asia lebih banyak agar lebih banyak pengalaman yang bisa didapat. Saya tahu itu tidak mudah pasti sangat sulit tapi saya ingin perlahan-lahan memasuki kejuaran olimpiade suatu hari. Jadi saya harus pertama memulai dari Afrika kemudian kejuaran Eropa dan Asia. saya akan coba untuk bisa masuk ke Paris 2023, tapi rencana panjang saya adalah Los-Angeles 2028.
Role model saya adalah Carolina Marin ia yang punya situasi sama dengan saya di spanyol, dimana badminton tidak popular disana. Tapi ia terus berusaha dan berhasil membuat badminton terkenal. Ia juga sering bermain dengan pemain asia. Role model saya di Afrika adalah pelatih saya dan kapten saya Hadia Hosny yang sudah sangat mendukung saya.